Selasa, 27 April 2010

Meraih Sukses

“Verify never will Allah change the condition of people until
they change what in themselves.”
Ar-Ra’d : 11

Mengarungi samudera kehidupan, kita ibarat para pengembara. Hidup di dunia sebuah perjuangan …untaian nasyid. Life is a struggle, there is no life without struggle (Reza M. Syarief). Kita harus memiliki motivasi untuk hidup.
Bernard Berbson dan Gary A. Steiner mendefinisikan motivasi sebagai :
“All those inner striving contions variously described as wishes, desires, needs, drives, and the like.” Atau sebagai kondisi internal kejiwaan dan mental manusia seperti aneka keinginan, kebutuhan, dorongan dan kesukaan yang mendorong individu untuk berperilaku kerja guna mencapai kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan.

Menurut teori Hirarki Kebutuhan Maslow factor-faktor pendorong seseorang melakukan kerja ialah :

Manusia berprilaku atau beraktivitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai/memperoleh suatu tujuan (goal). Dengan adanya kebutuhan (need) dalam diri seseorang maka akan muncul dorongan (motivation) sebagai penggerak. Sehingga setiap individu berupaya seoptimal mungkin mencapai tujuan yang ditargetkan tersebut hingga ia mengalami kepuasan (satisfaction). Siklus melingkar terjadi berulang-ulang. Apabila sebuah tujuan telah dicapai maka manusia berusaha membuat sasaran baru sebagai bentuk pemuasan kebutuhan hidupnya.

Hidup manusia senantiasa berubah mengikuti perubahan waktu /jaman yang senantiasa terus bergerak. Berbagai upaya dilakukan oleh setiap manusia untuk mempertahankan hidupnya, dan keturunannya agar tak menjadi fosil-fosil yang tak bernilai karena tak ada prestasi yang terukir semasa hidupnya.

Setiap makhluk harus berjuang agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga. Belajar dari Dinosaurus (makhluk purba) yang saat ini tak bisa kita raba lagi tubuhnya, tak mampu lagi kita mendengar raungannya kecuali dari televisi, film, majalah. Karena mereka telah punah ! Kepunahannya disebabkan oleh berbagai hal diantaranya :
- Takdir (setiap yang hidup akan mati)
- Bencana alam
- Ketidakmampuan beradaptasi
- Kalah dalam persaingan
- Lamban melakukan regenerasi
- Dibantai oleh binatang pemakan daging
- Dll
Cobalah renungkan ! Tidakkah hal itu pun bisa terjadi pada diri setiap manusia, diri Anda ?
Jika disimpulkan, ada 3 C yang harus dihadapi oleh manusia yaitu ;

1. Change (perubahan)
Setiap yang ada di dunia ini mengalami perubahan. Teknologi dan informasi terus mengalami perubahan, setiap detik, setiap menit ada saja info baru yang muncul dari kejadian/peristiwa yang berlangsung dalam kehidupan ini. Anda pun berubah dari seorang bayi - anak-anak – tumbuh dewasa – tua. Tidakkah kita sadari bahwa shalat kita pun menandakan sebuah proses perubahan manusia, terkadang kita berdiri tegap – ada saatnya kita membungkuk (ruku’) – namun tak lupa kita pun menyadari bahwa suatu saat nanti kita akan kembali (sujud). Pola pikir dan kinerja setiap individu harus menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Apa jadinya jika di era teknologi komputerisasi saat ini, kita masih berkutat dengan mesin ketik manual – bukan tak mungkin kita dianggap sebagai ‘Gatek’ – Gagal Teknologi. Everything is Changing.

2. Competition (persaingan)
Populasi bertambah maka bertambah pula pesaing hidup kita. Seiring dengan pertambahan itu ternyata tak diikuti oleh pertambahan jumlah lapangan kerja, lahan tempat tinggal, dan makanan yang tersedia. Contoh sederhana di negara Indonesia tercinta ini persaingan dunia kerja tak hanya datang antar pribumi melainkan pun datang dari luar negeri. Banyak pekerja asing dengan mutu tinggi namun bayaran murah menguasai perekonomian Indonesia. Ternyata kita bersaing tak hanya dengan orang Indonesia saja tetapi kita bersaing dengan orang-orang Amerika, German, Jepang, Korsel. Kita bersaing dengan mereka dari sisi intellektualitas (mutu). Belum lagi persaingan kotor yang mendominasi saat ini, sogok atas-tonjok bawah-sikut kiri-sikut kanan- itulah kenyataan yang terjadi. Kompetisi senantiasa terjadi, hanya merekalah yang memiliki kemampuan, keahlian, kesiapan, dan keberanian mengalahkan pesaing-pesaingnya yang disebut pemenang. Anda Berkualitas ? Are You Ready ?

3. Challenge (tantangan)
Hidup manusia senantiasa dihadapkan oleh berbagai tantangan, ujian, masalah atau musibah. Namun banyak diantaranya menghindar dari tantangan/masalah yang ada. Takut !. Kegagalan, cemoohan, tertawaan senantiasa membayangi setiap aktivitas,. Kesuksesan manusia menuntut kemampuan setiap individu untuk melihat dan mengatasi berbagai tantangan yang menghadang dan merubahnya menjadi sebuah peluang yang tak boleh disia-siakan Kesemuanya itu haruslah dihadapi, tidak untuk ditakuti. Ready for Challenge ?

Perubahan, persaingan dan tantangan yang terus bergulir mengajak manusia untuk terus belajar dan berbuat sera mengoptimalkan segenap potensi yang dimiliki untuk mampu bertahan hidup. Hidup manusia senantiasa berubah mengikuti perubahan waktu /jaman yang senantiasa terus bergerak. Berbagai upaya dilakukan oleh setiap manusia untuk mempertahankan hidupnya dan keturunannya agar tak menjadi fosil-fosil yang tak bernilai karena tak ada prestasi yang terukir semasa hidupnya. Keluar dari zona nyaman saat ini menuju zona tantangan. Dari kondisi biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Terkadang manusia lebih menyukai kenyamanan dirinya bersama sahabat yang bernama putus asa, pesimis, bosan dan malas. Banyak manusia yang senantiasa merawat sahabat-sahabat itu hingga ia tumbuh subur dalam hati sanubari. Dampaknya adalah keengganan untuk menghadapi kenyataan, berbuat atau bangkit dari kesalahan. Yah inilah saya… sudah takdirnya begini…sederetan ucapan menyerah. Nasib kita takkan berubah jika kita tak ada kemauan untuk merubahnya. “Allah takkan merubah nasib suatu kaum hingga mereka merubahnya sendiri.” (Al Ra’d : 11). Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kelemahan. Terkadang ia akan melakukan kesalahan tanpa disadari, bukan suatu kesengajaan. Kebangkitan terbesar adalah di saat Anda menyadari kesalahan, berusaha memperbaikinya dan tak melakukan kesalahan itu dua kali

Untuk meraih kesuksesan, gunakan B.M.S. Yoeng’s formula yaitu :

Berani
Berani berarti Anda memiliki motivasi dan keyakinan diri (self awareness) akan potensi yang dimiliki. Allah SWT telah memberikan 3 potensi besar yang harus dioptimalkan yaitu Brain (akal), Body (jasad), dan Soul (ruh). Sayangnya potensi dalam diri (inner power) ini hanya terbatas dimunculkan pada orang-orang yang memiliki keyakinan (show up your potention). Impossible, gak mungkin, takut … itulah sederetan noda yang banyak melekat pada baju jiwa. Begitu besar noda itu hingga sulit dan butuh waktu lama untuk menghilangkannya, kecuali sang pemilik baju sadar akan keterpurukannya – yang lambat laun akan mengajak jiwanya masuk pada komunitas orang-orang kalah. Ingat La insyakartum la adzidanakum wala inkafartum inna azabi lasyadid. Berani berarti tak takut berbuat salah atau mengalami kegagalan, tak ada keragu-raguan dalam diri. Resiko adalah konsekuensi yang harus dihadapi. Rubah Impossible menjadi I’m Possible. Push yourself !

Mencoba
Mencoba berarti bertindak, berusaha (action). Berarti sebuah usaha memulai sesuatu, menggerakkan seluruh anggota tubuh – pikiran, hati,dan jasad – untuk membuktikan keyakinan yang telah tertanam dalam sanubari. Kita tak akan tahu akibat yang timbul dari sikap berani kita jika kita tak mencobanya. Tak perlu takut terhadap kesalahan yang terjadi saat Anda melakukan sebuah percobaan. “Impian yang tak terlaksana adalah impian yang terpenjara oleh musuh nomor satu, yakni takut gagal” (Dexter Yager). Terus mencoba, bangkit dari kegagalan. Kegagalan adalah di saat Anda terjatuh dan tak mau bangkit kembali. Kegagalan adalah di saat Anda tidak memulai satu kata ; Mencoba ! “Musibah terbesar adalah keputusasaan” (Ali bin Abi Thalib ra). Setiap kegagalan adalah suatu pelajaran yang mendorong seseorang untuk mencoba pendekatan baru yang tidak pernah dicoba sebelumnya. Cari berbagai alternatif cara.

Sekarang
Sekarang berarti bukan tergesa-gesa. Sekarang adalah dengan perencanaan, strategi. Sekarang berarti tidak menunda-nunda. Rubahlah kebiasaan diri Anda mulai saat ini. Ingat Abdullah bin Mas’ud berkata tentang waktu yang terbagi 3 bagian :
1. Kemarin (yesterday)
Yang kita tak berpengharapan lagi padanya. Ia sudah berlalu takkan mungkin kembali. Darinya kita memperoleh pelajaran berharga.
2. Saat ini (today)
Yang kita raih kesuksesan dan keberhasilannya. Ia akan menggilas kita bila kita tak memiliki kesiapan menghadapinya.
3. Esok hari (tomorrow)
Yang kita tak tahu apakah kita ahlinya. Apakah skenario kehidupan kita masih terus berlanjut atau terhenti ?

Formula 13 B untuk meningkatkan motivasi diantaranya :
1. Buatlah sebanyak mungkin alasan-alasan (manfaat) Anda melakukan suatu pekerjaan.
2. Berniatlah dengan sebaik-baiknya niat untuk mencapai sukses - meraih tujuan Anda
3. Berbicaralah pada diri sendiri, karena hal itu akan membangkitkan semangat jiwa Anda
4. Bingkailah bibir Anda dengan senyum tulus yang dapat mempengaruhi hati –jiwa dan raga- hingga kita terasa ringan melakukan amal kita.
5. Berpikirlah positif dan berpikir bisa terhadap tujuan atau sasaran yang hendak dicapai.
6. Buanglah prasangka buruk tentang diri Anda
7. Bangkitlah dengan cepat dari sifat malas, jauhkan sifat buruk yang membuat Anda terasa nyaman dengannya (menunda-nunda, bosenan, dll)
8. Budayakan rasa cinta pada pekerjaan atau aktivitas Anda
9. Bergaulah dengan orang-orang soleh, aktif, berprestasi, penuh semangat, dan selalu berpikir positif agar Anda dapat tertular sifat-sifat baik dari mereka.
10. Belajarlah dari kegagalan yang telah kita buat di masa lalu, atau kegagalan orang lain
11. Buatlah model sukses dari orang-orang sukses yang menurut Anda pantas.
12. Bayangkan kemenangan atau kesuksesan yang diraih apabila Anda berhasil mencapai tujuan Anda.
13. Biasakan untuk memulai sesuatu dengan memohon doa kepada Allah sebagai ‘The Unlimited Power’

Jika Anda akan memulai sesuatu cobalah jawab 3 Pertanyaan (TRIPLE QUESTION) singkat berikut ini, yang dapat dijadikan pedoman dalam mencapai sukses Anda :

1. MENGAPA SAYA MELAKUKAN INI ?
Hal ini berkaitan dengan alasan atau manfaat yang ditimbulkan dengan kita melakukan pekerjaan atau mencapai tujuan itu. Jika Anda memiliki banyak alasan dalam waktu yang singkat, maka dapat dikatakan Anda berada pada posisi ‘High Level Motivation’

2. APA UNTUNGNYA JIKA SAYA MELAKUKAN INI ?
Hal ini berkaitan dengan ‘reward’, hasil yang diraih. Setiap manusia memiliki kecenderungan dalam melakukan sesuatu didasari karena tahu dan paham akan manfaat dari aktifitasnya (amal) terutama bagi dirinya, atau keluarga. Tinjauan keuntungan ini tidak selalu dari segi materi (sementara) melainkan sesuatu yang dapat bersemayam dalam diri –hati sanubari- ialah nilai-nilai spiritual. Nilai inilah yang bertahan lama.

3. APA KERUGIANNYA JIKA SAYA TIDAK MELAKUKAN INI ?
Hal ini berkaitan dengan pola pikir positif kita yang menyatakan bahwa akan terjadi suatu dampak buruk apabila kita tak melakukan hal yang diyakini. Bukan sebuah ketakutan yang membuat bimbang diri kita apabila kita telah melakukan aktifitas (amal), melainkan sebuah nilai tambah yang menyemangati jiwa dan raga kita. Perhatikan kata TIDAK pada pertanyaan tersebut.



Formula ‘3 M’ atau ‘Triple S’ (Aa Gymnastiar) pun dapat Anda adopsi :

Mulailah Dari Diri Sendiri. (Start From Yourself)

Mulailah Dari Yang Kecil. (Start Small)

Mulailah Dari Sekarang. (Start Now)

“You are what you think - Anda adalah apa yang Anda Pikirkan”
Ya … itulah diri Anda. Suatu pola pikir yang mengajak Anda menilai diri sendiri. Jika Anda berpikir bahwa pada diri Anda banyak terdapat kekurangan maka secara otomatis hati, akal , dan jasad pun merefleksikannya secara negatif. Hendaknya kita senantiasa terpola cara berpikir yang positif, jauhkan pandangan buruk atau perkataan negatif yang muncul dari orang lain yang menilai buruk diri kita. Mereka tak tahu wujud asli kita sebenarnya, hanya kitalah yang tahu dan hanya kitalah yang merasakannya.
Beberapa kalimat yang merefleksikan buruk diri kita, apabila kita biarkan akan menghambat laju perkembangan diri maka segeralah buang jauh-jauh….diantaranya :
1. I am not Clever (Saya tidak Pandai)
2. I am not Handsome or Beauty (Saya tidak Ganteng atau Cantik)
3. I am not Lucky (Saya tidak Beruntung)
4. I am not Talented (Saya tidak Berbakat)

Katakanlah : …….” I am O K – I am better – I am fine”

Success is a long journey. Sukses adalah perjalanan yang panjang. Sukses dunia-sukses akherat, itulah yang setiap individu inginkan. Raihlah kehidupan dunia seolah-olah engkau akan hidup selamanya, kejarlah akherat seolah-olah engkau akan mati keesokkannya (Ali bin Abi Thalib ra.). Kesuksesan seseorang terlihat saat ia mampu melahirkan generasi baru yang lebih baik. Orang yang memberi ialah mereka yang memiliki. Orang yang sukses adalah karena mereka memiliki potensi dan mampu membuka tangan, pikiran dan hati untuk mentransfer potensinya kepada yang belum memiliki. Kesuksesan seseorang adalah disaat mereka mampu menginternalisasikan nilai-nilai ‘Four Factors For Your Future ; Spiritual, Emotional, Intellectual, and Physical’ (Visi TRUSTCO) dalam dirinya.
Kesuksesan yang kita raih adalah berkat pertolongan tangan-tangan yang memiliki kekuatan ‘super power’ yang dimiliki oleh ‘Sang Kreator’ yaitu Allah SWT. Ia-lah yang memiliki kekuatan untuk merealisasikan karena manusia hanya bisa merencanakan. La haula walaa quwwata illaa billaah. Masihkah Anda ingin seperti Dinosaurus ? Baarokalloohu lakum, Semoga Allah memberi keberkahan kepada Anda.

Tidak ada komentar: