Selasa, 27 April 2010

Manajemen Waktu

“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan allah di langit dan bumi, benar - benar terdapat tanda - tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (yunus : 6)

WAKTU, SEPENTING APAKAH ENGKAU?
Waktu adalah sumber daya yang sering sekali tidak dimanfaatkan dengan baik, semua itu terjadi walaupun di satu sisi setiap orang menyadari bahwa waktu adalah sesuatu yang tak dapat terulang, tak mungkin dipinjamkan dan juga tak mungkin disimpan. Waktu hanya mempunyai dua kemungkinan, yaitu dimanfaatkan dan diinvestasikan atau disia-siakan baik itu dalam lingkup yang kecil seperti pribadi maupun lingkup yang lebih luas hingga Negara.
Alkisah Ada 3 orang manusia yang diberi waktu yang sama yaitu 24 jam sehari tanpa ada yang dilebihkan maupun dikurangi, tetapi ke-3 orang ini melakukan kegiatan atau aktivitas yang berbeda-beda baik itu kualitas maupun kuantitasnya, si A mampu melaksanakan 1000 aktivitas, si B hanya melaksanakan 500 pekerjaan dan si C ternyata hanya mampu menyelesaikan 1 pekerjaan dengan waktu yang diberikan secara adil yaitu 24 jam, mengapa bisa demikian? padahal mereka sama-sama manusia yang memiliki potensi dan ternyata waktu yang diberikanpun sama tanpa ada yang didzolimi, dapatlah kita ambil pelajaran dari kisah diatas bahwasanya banyak atau tidaknya dan bermanfaat atau tidaknya aktivitas kita dalam suatu waktu tergantung bagaimana kita mengaturnya. Hasan Al Banna mengatakan : “lebih banyak kewajiban dibandingkan waktu yang tersedia”, waktu akan senantiasa mengiringi diri kita, didalamnya ada aktivitas yang sudah kita lakukan, sedang kita lakukan dan yang akan kita lakukan, oleh karena itu aturlah waktu dan tentukan skala prioritasnya sehingga waktu kita adalah waktu yang diisi oleh kegiatan yang bermanfaat.
“Barangsiapa hari ini lebih baik dari kemarin maka ia termasuk orang yang beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka ia termasuk orang yang merugi, barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia termasuk orang yang celaka”
(Perkataan Ali Ra)

Seorang penyair berkata,
“Seseorang bergembira dengan perginya malam
Padahal perginya malam berarti perginya sebagian dirinya.”
Seorang penyair lain berkata,
“Kita merasa gembira dengan hari – hari yang kita lewati
padahal setiap hari yang lewat adalah bagian dari usia kita.”
Penyair yang lain berkata,
“Setiap hari yang lewat mengambil sebagian diriku
mewariskan kerugian bagi hati dan terus berlalu.”

WAKTU PUNYA KARAKTER LHO !!!
Menurut Dr. Yusuf Qordhawi waktu mememiliki karakteristik yang apabila kita pahami mudah-mudahan menjadikan kita masuk kedalam segolongan kecil dari manusia yang akan bersemangat untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
BERLALU DENGAN CEPAT
Sebuah pepatah arab mengatakan bahwasanya waktu itu berjalan bagaikan perjalanan awan, ia berlari bagaikan angin baik saat senang maupun disaat susah, diwaktu sedih maupun gembira, jika ada yang mengatakan hari – hari gembira itu berlalu cepat dan hari – hari sedih berlalu amat lambat, itu hanyalah perasaan seseorang saja bukan keadaan sebenarnya.
TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI DAN TIDAK DAPAT DIGANTI
Ini adalah ciri yang lain dari waktu, ketika ia berlalu maka ia hanya akan menjadi kenangan menjadi penggalan peristiwa apakah itu peristiwa yang bermanfaat atau peristiwa yang sia –sia tergantung kepada kita bagaimana mengisinya, banyak manusia yang telah lanjut usia mengharapkan untuk kembali lagi kemasa mudanya,namun harapan mereka sia – sia karena masa muda tak akan pernah kembali.
SESUATU YANG SANGAT BERHARGA (MAHAL)
Para pemuda peradaban barat mengalami keterpurukan bisa dikatan mereka mengalami kekosongan generasi “the Lost Generation” para pemuda sibuk dengan kegiatan yang sia-sia seperti freesex, aktivitas untuk ketenaran, sensasi murahan dan mencari perhatian masyarakat, berkelompok mendirikan gang-gang yang merusak.
“Raihlah lima perkara sebelum datangnya yang lima : 1. Hidupmu sebelum matimu, 2. Sehatmu sebelum sakitmu, 3. Kesempatamu sebelum sibukmu, 4. mudamu sebelum tuamu, 5. dan kayamu sebelum miskinmu” (HR. Ibnu Abbas)
Hasan Al Banna mengatakan :” Waktu adalah kehidupan. Dan kehidupan seseorang tidak lain adalah waktu yang dihabiskannya sejak ia lahir hinga ajal menjemputnya”

Ingatlah bahwa waktu adalah sumber daya yang paling berharga yang tak mungkin tergantikan serta tak mungkin disimpan tanpa digunakan

WAKTU, GIMANA NGATURNYA YACH
1. Tumbuhkan kesadaran pentingnya Manajemen Waktu
Kenali diri kita apakah pekerjaan kita sudah terorganizir dengan baik, kalau jawabannya belum maka kita harus memulai megorganizir pekerjaan kita kalau jawabannya sudah, apakah pola atau strategi (manajemen waktu) yang kita buat itu sudah efektif? Mari kita Introspeksi diri kita sendiri sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui kondisi dahulu kelebihan dan kekurangannya dan itu dapat kita jadikan cambuk dan motivator unuk lebih baik kedepan
2. Wahai pemuda bersemangatlah
Bersemangatlah untuk menjadi lebih baik, bersemangatlah untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, yakinlah pada diri sendiri, katakanlah saya bisa dan cobalah untuk senantiasa kontinyu.
3. Buatlah rencana hidup berupa cita-cita atau harapan kedepan
Setelah kita sadar dan bersemangat untuk menatap hari depan yang lebih baik maka tentukanlah cita-cita atau harapan kedepan, apa yang ingin kita raih baik itu yang sifatnya jangka panjang (> 5 tahun) maupun jangka pendek (limit waktu 1 – 5 tahun)
4. Tentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk merealisasikan cita - cita kita dalam bentuk kerja- kerja
Cobalah untuk menjadikan cita-cita dan harapan kita terwujud dengan menentukan langkah-langkah kecil namun pasti untuk mencapai cita-cita atau harapan kita, “sesuatu yang besar berasal dari rangkaian yang kecil”.
5. Alokasikan waktu (jelas ada deadline)
Jangan lupa tentukan batas waktu dari langkah-langkah kecil tadi sehingga kerja – kerja kita dapat terpantau dengan baik dan tidak adanya ”tubrukan” kerja satu dan lainnya, semuanya penting dan tidak ada yang mendesak karena semua pekerjaan jelas jadwalnya
6. Tentukan skala prioritas dari pekerjaan kita
Tentukan mana pekerjaan yang harus didahulukan dan mana yang dapat ditangguhkan dengan parameter pekerjaan itu penting-tidak penting dan mendesak-tidak mendesak

Penting Tak penting
Mendesak Mendesak


Penting Tak Penting
Tak Mendesak Tak Mendesak



7. Adakan perangkat-perangkat atau sarana manajemen waktu, seperti : time organizer, kuadran skala prioritas, papan jadwal dll
8. Pahami prinsip Repeto (20 % kita melakukan pekerjaan kita maka itu berarti kita sudah merealisasikan cita – cita atau harapan kita sebesar 80%)
9. Jangan lupa berdoa dan berserah diri
Prolog berdialog dengan “ satu detik”
Pada suatu hari aku duduk dan menghadap hati ini kehadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah kulalui, kupanggil satu detik dari waktu hidupku, aku katakan kepadanya :
Aku : Aku harap agar engkau mau kembali lagi kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu
untuk berbuat kebajikan
Waktu : Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi berkompromi untuk berhenti
Aku : Wahai detik………..aku memohon, kembalikan padaku agar aku dapat memanfaatkanmu
dan mengisi kekuranganku pada dirimu
Waktu : Bagaimana aku dapat kembali kepadamu, padahal aku telah tertutup oleh perbuatan-
perbuatanmu
Aku : Coba lakukanlah hal yang mustahil itu dan kembalilah padaku. Betapa banyak detik-detik
selain kamu yang juga aku sia-siakan?
Waktu : Seandainya kekuasaan ada ditanganku, pastilah aku kembali padamu, namun tiada
kehidupan bagiku dan itu terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu dan diserahkan kepada
Allah SWT
Aku : Apakah mustahil, jika engkau kembali lagi kepadaku, padahal saat ini engkau sedang
berbicara kepadaku?
Waktu : Sesungguhnya detik-detik dalam kehidupan manusia ada yang dapat menjadi kawan
setianya dan adakalanya ia menjadi musuh besarnya.Aku adalah termasuk detik-detik yang
menjadi musuh besarmu dan yang bahkan menjadi saksi atas kamu di hari kiamat kelak.
Mungkinkah akan bertemu, dua orang yang saling bermusuhan?
Aku : Aduh, alangkah menyesalnya aku, betapa aku telah sering menyia-nyiakan detik-detik
dalam perjalanan hidupku, tetapi sekali lagi aku mohon sekiranya engkau sudi kembali
kepadaku, niscaya aku akan beramal saleh “didalammu” yang pernah aku tinggalkan
Maka detik itu pun terdiam, tidak mengeluarkan sepatah katapun. Aku pun lantas memanggilnya :
Aku : Wahai detik, tidaklah engkau dengar panggilanku?kumohon jawablah………..
Waktu : Wahai orang yang lalai akan dirinya, wahai orang yang menyia-nyiakan waktu-
waktunya……..tahukah kamu, saat ini demi mengembalikan satu detik saja, sesungguhnya
engkau telah menyia-nyiakan beberapa detik dari umurmu, mungkinkah engkau dapat
mengembalikan mereka pula? Namun aku hanya dapat berpesan kepadamu “
sesungguhnya segala perbuatan yang baik itu dapat menghapus (dosa) segala perbuatan
yang buruk” Maka wahai sahabatku bersegeralah………….beramallah, bersungguh-
sungguhlah, bertaqwakal kepada Allah dimanapun engkau berada. Ikutilah perbuatan
buruk itu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya dan
bergaullah dengan sesama manusia dengan budi pekerti yang luhur.


Nilai Sepotong Besi?
Sepotong besi biasa bernilai 5 dollar
Jika dibuat menjadi sepatu kuda akan bernilai 11 dollar
Jika dibuat jarum akan bernilai 355 dollar
Jika dibuat piasau akan bernilai 2.285 dollar
Jika dibuat jarum jam bernilai 250 ribu dollar

Begitu juga waktu, seperti besi tadi.
Sebesar usaha anda untuk mengatur dan menggunakannya,
Sebesar itu pula pertambahan nilainya.

Tidak ada komentar: